Assalamualaikum
Saudaraku,pernahkah
kita meluangkan waktu untuk berfikir sejenak untuk berfikir tentang Rasulullah
saw?
ini
hanya beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran kita
- "Mengapa Rasulullah saw dahulu bersusah payah dan harus berjuang mengajarkan Islam?"
- "Mengapa Rasulullah saw tidak berdiam diri saja dirumah?"
- "Mengapa Rasulullah saw berani mempertaruhkan nyawanya demi Agama?"
- "Apa yang menyebabkan Rasulullah saw tetap menyebarkan Islam walau kaki Beliau terluka?"
- "Siapakah yang Rasulullah saw rindukan,walaupun Beliau belum pernah bertemu?"
- "Kata apakah yang Rasulullah saw ucapkan sebelum wafat?"
- "Kenapa Rasulullah saw begitu menyayangi umatnya"
sadarkah
kita mengapa Rasulullah saw melakukan itu semua?
1 jawaban
singkat untuk pertanyaan itu...Umatnya.
itu
Rasulullah begitu perhatian,sayang kepada Umatnya,itu temasuk kita sebagai Umat
Rasulullah saw
sadarkah
kita bahwa Rasulullah saw menginginkan kita selamat??
sadarkah
kita bahwa Rasulullah saw tak tega melihat umatnya tersiksa di panasnya neraka?
Rasulullah
saw berjuang demi umatnya,demi keselamatan kita,sadarkah kita??
Jikalau
Rasulullah dahulu hanya berdiam diri dirumah...kemungkinan besar kita masih di
dalam kesesatan yang nyata,di belenggu kemusrikan itu juga berarti otomatis
suramlah di saat Hari Perhitungan amal.
Sebagai
orang yang termasuk umat Rasulullah saw,sudah sadarkah kita?sudahkah jalankan
petunjuknya yang ia ajarkan dengan keselamatannya??Sudah tahukah bahwa kata
yang diucapkan Rasulullah saw menahan sakitnya sakaratul maut seraya berkata "ummati
ummati ummati"
kata itupun
hingga diucapkannya 3x menjelang akhir hayatnya.3x itu bukan jumlah yang
sedikit manakala harus bersamaan berhadapan dengan sakaratul maut yang menurut
Hadist Rasulullah SAW "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan 300
pedang." HR. Tirmidzi." ,namun pernahkah kita memikirkan tentang
perjuangan Rasulullah?Pernahkah kita bershalawat untuk
Beliau??renungkanlah...siapa orang yang benar peduli padamu,pada
Umatnyasudahkah kita turuti ajarannya?sudahkah?manusia macam apakah kita?hingga
kita lupa pada orang yang benar benar berjuang demi kita?
No comments:
Post a Comment